Gudangnya Para Jawara! Inilah 6 Aliran Silat Betawi Yang Paling Disegani

Gudangnya Para Jawara! Inilah 6 Aliran Silat Betawi Yang Paling Disegani

Pencak silat adalah beladiri asli dari Indonesia memiliki keberagaman yang sangat kaya di setiap daerah di seluruh Indonesia. Salah satu aliran pencak silat yang paling terkenal dan cukup disegani adalah aliran silat Betawi.

Silat Betawi adalah aliran pencak silat khas Indonesia yang asal-muasalnya adalah dari daerah Jakarta dan sekitarnya (Dulu bernama Batavia). Orang Betawi menyebut seni beladirinya dengan istilah 'Maen Pukul/Maen Pukulan'.

Maen dalam bahasa Betawi berarti "latihan". Pada zaman dahulu Orang Betawi selain harus bisa mengaji juga dituntut untuk mahir maen pukulan atau mahir ber-pencak silat, Sampai lahirlah istilah 'anak Betawi kudu punya MAENAN' (Keahlian atau ketangkasan beladiri / silat)

Orang yang mempelajari silat Betawi / Maen pukulan diingatkan sejak awal bahwa maen pukulan hanya untuk membela diri / menjaga diri dan bukan untuk berkelahi. Sehingga seorang pendekar/ Jawara dituntut untuk tidak sombong dan selalu rendah hati.

Pencak silat Betawi / Maen Pukulan memiliki bberbagai macam gaya / aliran yang berdiri sendiri dan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Disebutkan didalam buku Maen Pukulan Khas Betawi karya GJ Nawi, tertulis bahwa kira-kira ada 317 aliran maen pukulan Betawi yang eksis.

Dari ratusan aliran pencak silat betawi yang ada tersebut, akan kami sampaikan beberapa aliran silat Betawi yang terkenal dan cukup disegani.

1. Silat Cingkrik

Gudangnya Para Jawara! Inilah 6 Aliran Silat Betawi Yang Paling Disegani

Yang pertama adalah silat Cingkrik. Silat Cingkrik merupakan salah satu aliran silat maen pukulan khas suku Betawi. Awal mula aliran ini berasal dari daerah Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Aliran silat Cingkrik diciptakan oleh Kong Maing (Nama aslinya Bapak Ismail bin Muayad) disekitar tahun 1920-an.

Nama "Cingkrik" sendiri artinya diambil dari kata dalam bahasa Betawi yaitu jingkrak-jingkrik atau cingrak-cingkrik, yang artinya kurang lebih adalah lincah, maksudnya lincah disini adalah seperti menggambarkan gerakan lincah monyet. Ini terlihat pada gerakan jurus cingkrik yang terlihat gerakan tangan gemulai serta gesitnya gerakan kaki.


2. Silat Beksi

Gudangnya Para Jawara! Inilah 6 Aliran Silat Betawi Yang Paling Disegani


Aliran silat BEKSI dikembangkan pertama kali oleh masyarakat Kampung Dadap, kecamatan Kosambi, Tangerang. Penemu dan pendiri aliran BEKSI adalah seorang pendekar keturunan Tionghoa bernama Lie Tjeng Hok (1854-1951)

Lie Tjeng Hok berupaya menggabungkan ilmu beladiri keluarganya dengan ilmu beladiri Betawi yang ia pelajari dari guru-gurunya, dan kemudian mengajarkannya kepada para muridnya di sekitar Kampung Dadap.

istilah Beksi berasal dari kata Bhe Si,yang artinya kuda-kuda dalam Bahasa Hokkien.

Jurus-jurus silat beksi terkenal karena pukulan serta tendangan yang keras, cepat, ringkas serta mengarah tepat pada titik-titik mematikan pada tubuh lawan. Gerakan silat beksi menghentak-menghentakkan kaki ke lantai, dan juga gerakan tangan yang sangat cepat. selain pelajaran silat Tangan Kosong, Juga diajarkan plajaran senjata tajam (Golok)

3. Silat Mustika Kwitang

Silat Kwitang sebuah aliran silat Betawi yang pada awalnya berkembang di daerah Kampung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Ilmu beladiri pada aliran silat kwitang merupakan perpaduan antara pencak silat lokal dan kuntao , yaitu beladiri para perantau china di Nusantara.

Perguruan Mustika Kwitang didirikan tahun 1945 oleh H. Muhammad Djaelani (Mad Djaelani), Beliau mempelajari ilmu beladiri silat Kwitang dari keluarganya sendiri.

Aliran Silat Kwitang memiliki ciri khas yaitu kuda-kudanya sedang, gerakannya atraktif serta enerjik, dan pukulan-pukulannya cepat, keras, dan bertenaga. Tangkisan serangan lawan cenderung dilakukan dengan mengadu kekuatan tangan.

4. Silat Sabeni Tenabang

Silat Sabeni  diciptakan oleh H. Sabeni bin Canam di masa ketika Indonesia masih berada dalam penjajahan Belanda. Aliran silat Sabeni dikembangkan pertama kali di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ciri khas permainan Silat Sabeni ialah posisi permainan yang rapat, gerakan tangan cepat dan luwes, serta sapuan kaki yang ditujukan untuk membanting lawan. Jurus-jurus silatnya lebih mengutamakan pada penyerangan, serta menunggu peluang terbukanya kelemahan lawan.

5. Silat Gombel

Aliran Silat Gombel diyakini berawal dari daerah Ciracas. tidak ada data yang jelas tentang siapakah yang pertama kali menciptakan atau memainkan aliran silat Gombel. Namun berdasarkan kabar dari mulut kemulut  silat ini pertama kali dimainkan oleh seorang Jawara Betawi asal Ciracas, Jakarta Timur, yang bernama Baba Tua Koncan.

Aliran Silat Gombel mempunyai karakteristik permainan yang rapat dan dilakukan untuk beladiri jarak dekat.

6. Nama Golok Seliwa 

Pencak silat Aliran Golok Seliwa dipelopori oleh Bapak Husein bin Husni, atau lebih banyak dikenal dengan sebutan Babeh Husein. Aliran silat Golok Seliwa dikenal piawai dalam menggunakan senjata terutama yang palin terkenal adalah senjata golok.

Silat Golok Seliwa merupakan silat warisan keluarga Babeh Husein dan telah diturunkan secara turun-temurun. Aliran silat ini sangat di segani diantara para jawara Betawi.

Demikianlah beberapa aliran Silat Betawi / Maen Pukulan yang terkenal dan cukup disegani. Apabila ada kritik dan saran, silahkan tinggalkan kontar anda di kolom komentar. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar